“Salam Diriku” (6)
Allah maha
besar
Salam dan
cinta untuk hatiku
Yang telah
memberiku rasa cinta pada Ibu, Bapakku
Salam dan
hormat untuk pikiranku
Yang telah
memberiku pengetahuan-pengetahuan dalam hidupku
Salam dan
sejahtera untuk rasaku
Yang telah
memberiku kerinduan pada diriku
Oleh karena
itu aku mulai memahami bahwa
Tanpa semua
itu, aku tidak akan menjadi aku
Yang saat ini menuliskan ini
Salam diriku
Inilah aku
mencoba
menyeru pada keadilan diriku
mengajak
diriku untuk senantiasa bersilaturahmi
ke diri,
agar aku dapat mengetahui kebenaran-kebenaran
kesalahan-kesalahan
ataupun ‘‘sehat” atau “tidak”nya
pribadi dan
kondisi “kesatuan” di diriku
salam diriku
marilah
wahai jiwa yang indah, menengok akalku
apakah akal
dan pikiranku waras?!
Wahai jiwa
yang Indah, antarlah suratku pada hatiku
Apakah Ia tenteram?!
Wahai jiwa
yang indah, tugasmu mengantar silaturahmiku pada diri
Maka teruslah
berpegang pada CAHAYA ILAHI yang kekuatannya melindungimu
Bagaimana dengan
saudara yang lain
Apakah kalian
melupakan kehadian jiwa yang indah dalam diri?!
Jika ya,
maka galilah lubang nerakamu
Dan selamat
menikmati!!
Salam
diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar